Obat Koreng Itu Berupa Sate Kambing

Tulisan ini adalah tentang pengalaman pribadi admin sendiri, tentang sesuatu yang sulit dipercaya (bagi sebagian orang) bagi admin sendiri juga pada waktu itu. Tetapi itulah yang sebenarnya terjadi. Jalan kesembuhan dari suatu penyakit bisa dari mana saja, bahkan dari sesuatu yang tadinya berada di luar jangkauan akal kita. Yang menderita penyakit koreng pada waktu itu adalah anak admin sendiri, terjadinya sudah lama, kalau tidak akhir tahun 2002 ya awal tahun 2003, karena pada waktu itu anak saya tersebut masih menyusu pada ibunya, dia lahir bulan Mei 2002. Penyakit koreng tersebut menyerang hampir seluruh tubuhnya, saya sering menangis sendiri jika melihatnya ketika diganti pakaiannya oleh ibunya. Keadaannya sungguh amat menyedihkan, kedua tangannya tidak bisa menggenggam, begitu juga keadaan kedua kakinya tidak jauh berbeda dengan kedua tangannya. Dan obat yang menyembuhkan dari penyakit koreng-nya tersebut adalah sate kambing.

Cerita awal mulanya adalah ketika, kami sebagai orang tua sudah berusaha semaksimal mungkin mencari jalan kesembuhan bagi anak kami yang sedang menderita penyakit koreng tersebut. Koreng tersebut awalnya hanya ada pada sekitar tangan, dan sedikit pada ketiak. Sore itu aku bawa dia ke seorang perawat, dan setelah diperiksa, kami disarankan untuk membeli sebuah obat salep (yang harganya cukup mahal bagi ukuran kantong orang seperti kami) dan obat PK untuk dipakai ketika sedang mandi. Selang beberapa hari, koreng itu tidak sembuh malah tambah banyak menyebar ke seluruh tubuh. Ketika kami bawa kembali ke perawat itu lagi, kami disarankan untuk periksakan anak kami ke rumah sakit daerah. Dari dokter rumah sakit tersebut juga diberi resep, setelah kami beli ternyata ada salep yang sama persis dengan yang kami beli kemarin. Setelah beberapa hari obat dari rumah sakit tersebut dipakai, juga tidak menampakkan hasil yang diharapkan. Koreng itu masih belum ada tanda-tanda akan sembuh dalam waktu dekat.

Kejadian yang paling menarik adalah ketika kami silaturrahim ke rumah orang tua isteri saya yang tinggal di Kudus. Begitu melihat cucunya yang sedang sakit koreng di seluruh tubuh, kakeknya menyarankan untuk membeli (obat) jamu di Nyah Ban Can (?) (maaf jika salah tulis). Esoknya saya langsung diantar oleh sang kakek untuk beli jamu di sana. Kalau beli jamu di sana, kita ditanya jamu yang dibeli itu untuk siapa (namaya) lahirnya hari apa. Dari penjual jamunya kita diberitahu bahwa anak saya sakit karena kena sawan (sawanen ; basa jawa) kambing. Selain dapat jamu, sebagian direbus untuk diminum isteriku dan sebagian lagi untuk bedak (pupuran) di kening  kening anak saya yang sakit korengan, isteri saya dianjurkan untuk makan daging kambing. Untuk praktisnya maka sore itu aku membeli sate kambing untuk dimakan isteriku.

Kalau nggak salah, dua hari setelah membeli obat (jamu) dan dipakai menurut anjuran si penjual jamu, hasilnya kelihatan sekali, luka-luka (koreng) yang kecil-kecil sudah mulai nampak mengering, yang menandakan bahwa obat (jamu) tersebut yang ditambahi dengan konsumsi sate kambing telah memberikan hasil yang positif.

Itulah tanda bahwa ada saling keterkaitan mengenai kesehatan manusia secara lahir maupun batin, serta berbagai faktor  yang mempengaruhinya. Itulah yang dinamakan dengan pendekatan holistik terhadap kesehatan manusia pada umumnya yang lebih menekankan asumsi bahwa tubuh manusia adalah bagian integral dari sistem yang lebih luas . Dan artikel di atas tersebut sebagai salah satu bukti bahwa memang ada keterkaitan itu. Tapi dalam hal ini infosehat21.blogspot.com tetap menganjurkan langkah terbaik pertama yang harus diambil jika kita atau keluarga kita sedang sakit untuk periksa ke dokter.

semoga bermanfaat